Apa yang sebenernya terjadi pada bosan pada waktu itu? kami kembali harus menelan pil pahit setelah pada tournament yang kami ikuti bosan gagal total. ya memang gagal total. bagaimana tidak ? bosan pada waktu itu harus memecah menjadi 2 team, kenapa harus 2 team ? pertama karena peraturan dari pihak panitia yang mengharuskan dalam satu team terdiri dari 8 orang, sedangkan bosan beranggotakan lebih dari 15 orang. kedua kami memecah menjadi 2 team karena ingin memperbesar peluang bosan lolos ke fase selanjutnya. namun semua berakhir negatif.setelah fix menurunkan 2 team bosan melakukan persiapan demi persiapan.
mulai membagi rata para pemain sampai melakukan latihan latihan khusus. bosan A yang terdiri dari wafa, denkur, irfan, hanif, reza, dan luki (pemain yang tidak diharapkan) dan bosan B yang terdiri dari cungai, kebot, yasin, angga, dika, dan putra melakukan percobaan. dimalam yang telah ditentukan bosan berkumpul untuk sekedar sharing. kita membahas apa yang harus dilakukan pada saat tournamen nanti.masalah muncul pada saat jadwal telah kami dapat. masalah pertama menyebutkan bahwa pertandingan dimulai pukul 08.00 yang sebelumnya kita tau bahwa pertandingan dimulai pukul 10.00, jelas ini membuat para pemain bingung mendengarnya, apalagi wafa harus melakukan try out di hari yang sama. namun karena wafa seorang pemain yang profesional dia rela tidak mengikuti try out tersebut. masalah kedua datang pada bosan B dimana terdapat pemain angga yang tidak bisa bangun pagi, sedangkan bosan B harus menjalani partai pembuka yaitu pukul 08.00. tapi semua itu tidak menjadi halangan buat kami semua.tiba pada hari H nya. pagi pagi sekitar pukul 07.00 semua anggota bosan berkumpul di rumah deny. setealah semua siap kami berangkat ke lapangan dimana pertandingan dilakukan. sesampainya disana kami kembali merasakan kecewa dengan apa yang dilakukan panitia, karena justru panitia yang tidak terlihat disana alias ngaret.sekitar 1 jam menunggu pertandingan segera dimulai, yaitu bosan B vs gembala. ketika pertandingan akan dimulai kami dan peserta lainnya lagi lagi dibuat kecewa panitia. pertama wasit yang memimpin pertandingan hanya satu, seharusnya dalam suatu pertandingan resmi atau pun turnamen wasit yang memimpin harus 2. selanjutnya peraturan yang diterapkan panitia tidak jelas. sungguh sangat membuat seluruh peserta kecewa berat.dengan rasa kecewa yang sangat berat kami terpaksa bertanding. diawal babak pertama bosan B yang dipimpin kebot bermain sangat tidak efektif, tidak terlihat kordinasi di lapangan. beruntung penampilan cungai sangat baik banyak penyelamatan penyelamatan yang dia lakukan. tapi keadaan di lapangan tidak dapat berbohong, babak pertama berakhir 1-3 buat keunggulan lawan. pertandingan dilanjutkan dibabak ke 2, gempuran gempuran semakin frontal dilakukan lawan, para pemain tampak merasakan kelelahan. bosan B terpaksa bermain pas pasan karena angga mengalami cedera. namun penampilan bosan pada waktu itu memang sedang di bawah biasanya. hasil pertandingan pun sangat memalukan buat kami, dimana bosan B kalah 1-10. satu satunya gol bosan dicetak oleh yasin.
pukul 12.30setelah lama menunggu akhirnya bosan A main. bayangkan kami harus bermain ditengah siang hari dimana tempat berlangsungnya pertandngan sangat tertutup, oksigen pun sangat sedikit.. tapi kami tetap bermain.pertandingan dimulai. bosan A yang dipimpin deny bermain di bawah tekanan. sampai akhirnya kami harus kebobolan dan tertinggal 0-1. kami berusaha bermain lepas walaupun masih dibawah tekan lawan kami mencoba mencetak gol lewat serangan balik. akhirnya gol pun tercipta lewat tendangan keras reza dari pojok kanan setelah mendapat umpan trobosan dari wafa. dibabak kedua pertandingan berjalan keras, mungkin karena wasit jugalah yang kurang tegas dalam memimpin pertandingan. wafa yang sedang menggiring bola harus di tackle oleh lawan, beruntung tidak terjadi apa apa. nampaknya kesal melihat lawan menjatuhkan wafa dan kerasnya bermain deny pun tak bisa mengontrol diri, dia melakukan tendangan dengan sengaja sehingga langsung menghasilkan kartu kuning, hal yang tidak biasa dilakukan seorang deny. pertandingan pun sudah tidak kondusif lagi, bosan yang hanya bermain hati hati tertinggal 1-4. 3 gol lawan tercipta sangat mudah karena kesalahan pemain penggganti yaitu luki. tapi bosan memperkecil kedudukan lewat 2 gol dari wafa. tapi apa boleh buat pertandingan dimenangkan lawan dengan skor 3-4.
setelah pertandingan kami tidak begitu kecewa, karena disaat yang bersamaan 3 team unggulan seperti pinkal dan akademi camp futsal juga tidak lolos. mungkin karena kita tidak biasa bermain di lapangan sintetis serta pihak penyelenggara yang kurang siap dalam menyelenggarakan tournament.
tapi semua itu pengalaman berharga buat bosan. hasil tersebut bukan hasil akhir dari segalanya. masih banyak kemenangan kemenangan di depan, tinggal bagaimana kita meraihnya.
keep solid kawan !! kita bisa kok jangan menyerah sampai di sini yaa :)
Total Tayangan Halaman
Selasa, 14 Februari 2012
Jangan Menyerah [2]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar